Buat apa kamu memikirkan apa yang dipikirkan orang lain? Buat apa kamu mencemaskan apa yang akan dinilai orang lain? Kekhawatiran, juga kecemasan yang sejatinya mungkin tidak pernah ada.” Dulu, sekarang, hingga kapan pun, dia adalah kakakku. Tentang seorang kakak yang mengorbankan apa pun agar adik-adiknya bisa sekolah. Tentang rasa sabar dan penerimaan. Tentang keluarga yang penuh perjuangan.
Apa yang kau lihat di savana? Rerumputan? Satu-dua pohon yang meranggas? Atau sapi dan kuda yang tengah merumput? Apa yang kau rasakan ketika di savana? Panas? Udara kering yang membuat dahaga? Atau semilir angin yang membuai? Kalau kau tanya aku. Maka aku jawab begini: Aku melihat ketangguhan di savana. Pada rumput yang kering, berwarna cokelat, terinjak. Tapi besok-besok tetap ada, meng…
Gelap! Melati hanya meliat gelap. Hitam. Kosong. Tidak ada warna…Senyap! Melati hanya mendengar senyap. Sepi. Sendiri. Tak ada nada… Diangkat dari salah satu kisah nyata paling mengharukan, ditulis kembali dari salah satu film terbaik sepanjang masa. Novel ini menceritakan perjuangan seorang anak bernama Melati penderita buta dan tuli untuk bisa mengenali dunia, dan juga perjuangan seora…
Di Negeri di Ujung Tanduk kehidupan semakin rusak. Bukan karena orang jahat semakin banyak, tapi semakin banyak orang yang memilih tidak peduli lagi. Di Negeri di Ujung Tanduk para penipu menjadi pemimpin, para pengkhianat menjadi pujaan. Bukan karena tidak ada lagi yang memiliki teladan, tapi mereka memutuskan menutup mata dan memilih hidup bahagia sendirian.
Kami bertiga teman baik. Remaja, murid kelas sebelas. Penampilan kami sama seperti murid SMA lainnya. Tapi kami menyimpan rahasia besar. Namaku Raib, aku bisa menghilang. Seli, teman semejaku, bisa mengeluarkan petir dari telapak tangannya. Dan Ali, si biang kerok sekaligus si genius, bisa berubah menjadi beruang raksasa. Kami bertiga kemudian bertualang ke dunia paralel yang tidak diketahui…
Untuk kita, yang terlalu malu walau sekadar menyapanya, terlanjur bersemu merah, dada berdegup lebih kencang, keringat dingin di jemari, bahkan sebelum sungguhan berpapasan. Untuk kita, yang merasa tidak cantik, tidak tampan, selalu merasa keliru mematut warna baju dan pilihan celana, jauh dari kemungkinan menggapai cita-cita perasaan. Untuk kita, yang hanya berani menulis kata-kata dalam b…
“Kitalah yang paling tahu seperti apa kita, sepanjang kita jujur terhadap diri sendiri. Sepanjang kita terbuka dengan pendapat orang lain, mau mendengarkan masukan dan punya sedikit selera humor, menertawakan diri sendiri. Dengan itu semua kita bisa memperbaiki perangai.” kutipan dari buku berjudul Si Anak Pintar adalah salah satu fiksi sastra jenis novel Karya Tere Liye. Tere Liye sendiri …
Novel Hujan merupakan novel yang mengisahkan kisah cinta serta perjuangan hidup Lail. Saat usianya baru menginjak 13 tahun, Lail menjadi seorang yatim piatu akibat ayah dan ibu Lail yang terkena letusan Gunung Api Purba dan gempa yang membuat kota tempat mereka tinggal hancur. Lail yang pada saat itu juga termasuk korban bencana berhasil diselamatkan oleh anak laki-laki bernama Esok. Lail da…
Kenapa Bapak dan Mamak sejak kecil selalu bilang, "Kau Spesial, Burlian?" Itu cara terbaik bagi Bapak dan Mamak untuk menumbuhkan percaya diri dan kayakinan yang menjadi pegangan penting setiap kali terbentur masalah, Kau selalu spesial. Buku ini tentang Burlian, si anak keras kepala yang memiliki masa kecil sangat spesial. Kelak dia akan mengelilingi dunia, menyaksikan betapa luasnya dunia …