Text
Maddah
Takdir telah mempertemukan kami, seorang manusia biasa dengan lima anak kecil yang pernah menjadi manusia.
Menjalin hubungan lebih dari sekedar persahabatan.
Darah kami berbeda, jasad kami berbeda, jasad kami berbeda, langkah kami tak sama, tapi sebuah benang telah mengikat hati kami–tak terpisahkan.
Namun kini, aku merasa persahabatan ini menjadi kian rumit.
Terlalu banyak perasaan yang terlibat di dalamnya.
Seharusnya, aku tak perlu mengurusi hal seperti ini.
Masih banyak masalah realistis yang perlu kuselesaikan.
Ingin rasanya berani bicara, “Tempat kalian bukan di sini, pulanglah ketempat yang seharusnya!”
Tapi…aku tak tahu harus menjawab apa jika mereka bertanya… “Kami harus pulang ke mana?”
Tidak tersedia versi lain