Untuk kita, yang terlalu malu walau sekadar menyapanya, terlanjur bersemu merah, dada berdegup lebih kencang, keringat dingin di jemari, bahkan sebelum sungguhan berpapasan. Untuk kita, yang merasa tidak cantik, tidak tampan, selalu merasa keliru mematut warna baju dan pilihan celana, jauh dari kemungkinan menggapai cita-cita perasaan. Untuk kita, yang hanya berani menulis kata-kata dalam b…
Kata mereka selalu menasehatiku untuk mencari calon suami yang ahli tafsir. Laki-laki yang setiap adzan tiba selalu di masjid untuk berjamaah. Akan tetapi siapa yang tahu mengenai perkara hati. Jika hatiku sudah jatuh begitu dalam kepada laki-laki yang jauh dari standarisasi orang tuaku apakah bisa kisah kita bersatu? Mr. Baihaqi darimu aku belajar bahwa tidak selamanya yang terlihat buruk d…
Ahmadun Yosi Herfanda dkk (ed). 2003. SASTRA KOTA: BUNGA RAMPAI ESAI TEMU SASTRA JAKARTA: Yogyakarta: Bentang Budaya. 209hlm. Buku ini memuat sejumlah makalah diskuisi dalam Temu Sastra Jakarta 2003. Dengan caranya sendiri-senidir sejumlah penulis mencoba memasuki permasalahan Sastra. Tidak sempurna memang, tetapi pertanyaan-pertanyaan sudah dilontarkan. Perdebatan sudah dimulai dan mungkin …