Di Negeri di Ujung Tanduk kehidupan semakin rusak. Bukan karena orang jahat semakin banyak, tapi semakin banyak orang yang memilih tidak peduli lagi. Di Negeri di Ujung Tanduk para penipu menjadi pemimpin, para pengkhianat menjadi pujaan. Bukan karena tidak ada lagi yang memiliki teladan, tapi mereka memutuskan menutup mata dan memilih hidup bahagia sendirian.
Anaya capek banget nyimpen perasaan terhadap Dipta, sohib sekaligus tetangganya selama sebelas tahun. Ia udah nggak tahan lagi ngelihat Dipta yang belum juga bisa move on dari Airin, teman sekolah mereka. Akhirnya Anaya pilih melanjutkan studi ke Australia pas naik ke kelas dua belas. Dipta jadi gelisah. Apalagi ia tahu Abi--cowok begajulan tukang balapan liar yang sejak SMP menyukai Anaya--iku…
Alina Suhita, perempuan dari trah darah biru pesantren dengan moyang pelestari ajaran Jawa, sejak remaja terikat perjodohan. Ketika hari pernikahan tiba, Gus Birru suaminya, menumpahkan kekesalan dengan tidak mau menggauli Suhita. Tinggal dalam satu kamar tapi tempat tidur terpisah sejak malam pertama pernikahan. Tanpa perbincangan apalagi kehangatan, namun bisa bersandiwara sebagai pasangan pe…
Di dalam ruangan inilah nanti kamu bekerja. ucap mbah tamin sambil membuka pintu. Seketika, bau busuk langsung tercium. Sri mematung. Di depannya terbujur seorang perempuan, dikurung dalam kerangka keranda mayat. Tubuhnya kurus dan pucat. Badannya dipenuhi borok dan nanah. Tak hanya itu, perutnya juga besar seperti orang hamil. Tidak peduli sri yang ketakutan, mbak tamin melanjutkan penjelasan…
Bercerita tentang keluarga Pak Dodi yang hidup pas – pasan tetapi sangat harmonis. Mereka hidup bahagia dan dikaruniai 2 orang anak yang sangat menyayangi dan menghormati kedua orang tuanya. Masalah mulai muncul manakala si anak sulung sangat menginginkan sebuah lemari baju. Mereka tidak dapat beristirahat dengan tenang di malam hari sejak kedatangan lemari tersebut karena gangguan teror mis…
"Sepahit-pahitnya berharap adalah kepada manusia. Sepahit-pahitnya merasa adalah merasa bukan apa-apa. Dara mengalaminya, ketika harapan besar untuk menikah dan hidup bahagia bersama Adira harus hancur ketika pria itu membiarkannya pergi dan datang kembali untuk memberikan Dara rasa sakit. Ia bukan apa-apa. Dara bukan siapa-siapa. Empat tahun bersama Adira, Dara hanya menjaganya untuk member…
Kita tidak sempurna. Kita mungkin punya keburukan, melakukan kesalahan, bahkan berbuat jahat, menyakiti orang lain. Tapi beruntunglah yang mau berubah. Berjanji tidak melakukannya lagi, memperbaiki, dan menebus kesalahan tersebut. Mari tutup masa lalu yang kelam, mari membuka halaman yang baru. Jangan ragu-ragu. Jangan cemas. Tinggalkanlah kebodohan dan ketidakpedulian. “Selamat Tinggal” s…